SLB atau sekolah luar biasa, diperuntukkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus yaitu tunanetra (buta), tunawicara (tuli-bisu), tunagrahita (cacat mental), tunadaksa (cacat tubuh), dan tunalaras (kenakalan anak-anak).
Di dalam sekolah itu ada pula guru-guru luar biasa dengan hati yang sungguh mulia. Mereka berani mengambil amanah besar yang tak semua orang mau melakukannya. Mereka bekerja setulus hati walaupun tak banyak orang yang memujinya. Mereka mengajarkan kepada anak-anak itu tentang cara menjalani kehidupan yang tak banyak berpihak.
1. Profesi Guru SLB awalnya bukanlah cita-cita.
Seperti kebanyakan orang, cita-cita mereka awalnya adalah menjadi dokter, pilot, masinis, atau mungkin artis.
2. Orang-orang terdekat lebih banyak yang memberi "lampu kuning".
Saat tahu anaknya akan menjadi guru SLB, banyak yang menolak secara halus walaupun tidak melarang karena alasan kemanusiaan.
3. Belum lagi nasib SLB yang masih diliputi tanda tanya